?

 Tanpa kata-kata yang semu, aku ingin kau tahu tentangku. 

Naif memang, untuk berkata-kata saja lidahku mendadak kelu. 

Disetiap pertemuan kita, aku dan kamu hanya berani curi-curi pandang saja. 

Ingatkah kamu saat setelah pertandingan futsalmu telah usai? 

"Terima kasih.." ucapmu

Bahkan kata terimakasih dan seutas lengkungan dari bibirmu saja sudah hampir

membuat jantungku meledak. 

Bagaimana tidak? 

Aku dan kamu tidak pernah berkenalan secara resmi.

Hanya sekedar tahu menahu saja.

Lantas, sekarang bagaimana? 

Apa kau tega membiarkanku seolah aku tenggelam dalam beribu rasa yang 

kau panahkan untukku? 

Apakah sama sekali tidak ada niatan untuk berkunjung sebentar? 

Tak ingin aku terus menerus larut dalam perasaan ini sendirian.

Menyukaimu ibarat jatuh kedalam jurang yang sama berkali-kali. 

Walaupun terasa seperti kesalahan, 

rasa ini akan tetap bertindak seperti itu walaupun ia tahu 

bahwa ada konsekuensi yang harus ia tanggung.

Pada akhirnya perasaan ini tetap tidak memudar.

Komentar

Postingan Populer